Friday, October 22, 2010

Di Larung Zaman

Ketika waktu memanggilku
Bahwa kehidupan menyeruku
Tentang cita-cita yang takkan padam
Untukku, keluargaku, dan bangsaku
Aku sambut dengan tangan tergenggam
"Aku datang, aku datang"

Dan betul, jalanan ini berat mendaki
Dan benar, setapak ini licin arasnya
Mereka yang hanya bicara
Takkan kenal sungguh makna upaya
Namun semangatku takkan pernah usai
Maju terus atau kupilih mati
Sebab langkah tak berjalan surut
Sedang lelakon tak berbelok mundur

Jika di depanku ialah cadas keras
Aku akan terus menatah waktu
Karena tak ada obat yang lebih mujarab
Akan menghadapi kesusahan yang sangat
Kecuali aku bekerja lebih keras;
Lebih keras daripada cadas

Oh Rabbi, lindungi aku
Dari tiap khilaf yang tak kusadari
Aku mungkin limbung tersandung
Oleh niatku yang samar berbelok
Oleh lidahku yang halus bercabang
Dan hatiku kusam tapi tak kotor
Maka ingatkanlah aku dengan kasih-Mu
Meski aku tak penuh suci

Bandung, 23 Oktober 2010 jam 3:25

No comments: