Monday, August 29, 2005

Api pertempuran

Sudah lama, api ini padam
Tapi sekarang kita berperang,
Sayang.....!!
Maju menuju
medan pertempuran
Tiada kuda ditunggang,
Tidak juga berbekal pedang
Hanya tekad tak tergoyahkan
Jadi teman

Kau coba dengarkan!
Dengarkan! Dan perdendangkan!
Gemuruhnya teriakan
Ini panggilan, bukan sekedar pekikan
BERPERANG, MAJU, DAN MELAWAN
Pengecut boleh tinggal dalam selimut
Berharap selamat, toh tetap mati
Hidup pun bukan untuk hidup
Sedang hakikat manusianya terampas

Ini panggilan, bukan sekedar pekikan
BERPERANG, MAJU, DAN MELAWAN
Ada harapan saat meraih kemenangan,
Melihat masa depan
Dan mewujudkan masa depan
Bahkan kekalahan takkan menyakitkan
Karena kita tak khianat pada harapan

Satria mungkin takkan selamanya menang
Tapi masih lebih baik,
Mati terhormat dalam pertarungan

Ketimbang mundur jadi pecundang


Jakarta
, 8 Januari 2005

No comments: