Di antara ramai penuh sorai
Sepi memagut nyawa
Sendiri merenggut jiwa
Semua segera berlalu
Topeng palsu mengubur kelu
Hampa.
Hening.
Hambar.
Hilang.
Harap.
Tawa, tapi malah bertanya
Tawa ini untuk siapa
Bahagia, adakah sebabnya
Jikapun bahagia memang ada
Gersang kerontang, itulah selalu pemandangan
Di jalan; Pada hati; Oleh kerinduan.
Jakarta, 3 Maret 2006
-- A Glance of Moment --
4 comments:
"Di jalan;pada hati;oleh kerinduan..."
boleh diakui...ini jalinan kata yang indah.keyyen...
he he he, aku malah baru tau ini keren :D :D
ku pengen kaya kamu gimana cyyyh
puisi yang baik.
saya pinjam yer. nnt saya 'link' kan
Post a Comment