[Tanya :]
Jika manusia memang tidak sempurna
Pincang oleh kecacatan yang halus tersamar
Dan kau kecewa menyaksikan kebenaran
Bisakah kau percayai cinta?
Jika kegagalan mengalahkan kemungkinan
Awan menghadang bergelung di pagi yang mestinya riang
Dan kau tenggelam di bayang-bayang suram
Bisakah kau percayai cinta?
Jika hasrat tak terpuaskan selalu
Cita-cita tidak mampu mengangkatmu ke langit
Dan kau terperangkap dalam rantai tak terputuskan
Bisakah kau percayai cinta?
Jika masa muda terenggut usia
Menyisakan kerutan di ujung mata
Tanpa permisi merampas keindahan rupa
Bisakah kau percayai cinta?
Jika kelelahan menyingkirkan akal sehat
Membuatmu membangun tembok tinggi
Dan kau terasing di kamar kosong
Bisakah kau percayai cinta?
Jika kata-kata manis menjadi masam oleh kehidupan
Luntur dibasuh badai yang datang kemudian
Romantika menjadi hampa atas nama rutinitas
Bisakah kau percayai cinta?
Jika ketakutan mengurung dirimu di sudutan
Oleh jarum tajam kesakitan yang menusuk benakmu
Langkahmu tertahan tertatih di lorong ilusi
Bisakah kau percayai cinta?
Jika suatu hari yang terburuk datang
Skenario ujian Tuhan disuguhkan di ruang realita
Dan Dia bertanya tentang kesungguhan
Bisakah kau percayai cinta?
[Jawab :]
Mungkinkah kau pergi berpaling,
Jika perahumu tertambat erat
Mungkinkah kau menyerah tanpa perjuangan
Jika mimpi hanyalah yang kau miliki
Mungkinkah kau buang harapan,
Jika kau hidup bersamanya
Mungkinkah kau peduli pada apa yang tampak,
Jika kau mampu melihat jauh ke dalam
Mungkinkah kau kunci jiwamu,
Jika kau titipkan kepingan hatimu
Mungkinkah kau cabut kata-katamu,
Jika janjimu telah diberikan
Mungkinkah ada keraguan
Jika jalanmu diterangi keikhlasan
Mungkinkah kau menolak menerima,
Jika kau sudah memilih.
--
Choices that we make
Consequences we all take
Bandung, 20 Mei 2008
2 comments:
atau...
mungkin semua itu
adalah karena
terlalu percaya pada..
: cinta...
sedangkan cinta-(yg tergenggam) hanya-(anggaplah )
satu biji pada masa dormansinya
harus melewati 'ruang uji'
tuk bisa menjadi benih...
tak pernah kita tahu biji yang tergenggam apakah benih yang sekedar dorman...ataukah biji lapuk sekedar terbungkus selapis janji...
so ...
Dan katakanlah bahwa embrio [cinta] lahir untuk memberikan jawaban
Bahwa :
Apakah dia terlahir untuk menjadi tunas yang akarnya kuat tak terjamah
Memayungi rumput yang tumbuh di selasarnya
Atau hanya biji yang terlahir membusuk
Diterpa hujan yang datang di sela gerimis
Namun, jika kita tetap percaya
Dia akan kokoh dan berdaya
Dan jika kita berhenti peduli
Janin ini sebentar lagi mati
Post a Comment